Ide dan Implementasi

Beberapa hari yang lalu saya sempat ngebaca status teman yang berbunyi “Apapun itu, semua berawal dan terbentuk dari sebuah ide..”. Nah, dari statusnya muncul ide saya buat nulus ini. Dan dimana ada ide, disitu ada implementasi (udah kayak buat tape aja, pke implementasi segala).

Sebelumnya, apa sih ide itu?

Ide itu sama dengan besar atau lawan katanya kecil. #eh..
Bukan ya sob, kalo itu mah gede. Jadi ide itu bisa dibilang buah pikiran kita. Misal besok kalian bakalan ada ujian dari mata pelajaran yang paling kalian laknat atau telah kalian beri cap “kafir”. Nah malamnya pasti kalian bakal mikir tentang gimana cara ngerjain itu soal. Nah (lagi), hasil dari pemikiran kalian itu yang disebut ide. Secemerlang apapun ide kalian itu, ide tetaplah ide jika tidak diimplementasikan. (berarti pake ragi?) #GAK!!!

Selanjutnya, implementasi itu apa sih?

Implementasi ya? Heem.. ya..ya.. sabar ya, saya buka buku amandemen UDD’45 dulu. #eh

Oke, jadi implementasi itu bukan proses pembuatan makanan menggunakan ragi, sebab kalo itu namanya fermentasi. Sedangkan implementasi itu bisa dikatakan perealisasian sebuah ide. Kita lanjutkan contoh yang tadi, setelah kalian berpikir lalu mendapatkan ide dan ternyata eh ternyata ide kalian itu adalah mencontek (so pastilah. :v) dan sudah menyusun rencana busuk-busuk (karena matang-matang sudah terlalu mainstream), maka sekaranglah saatnya merealisasikan  ide busuk kalian itu.

Apakah implementasi itu susah?

Nah, sebenarnya, disinilah point of this topic, Cuma ya saya jelasin panjang lebar aja biar panjang tulisannya. :P Implementasi itu susah-susah gampang sob, tergantung kaliannya aja, siap apa enggak untuk tetap stand up walau banyak rintangan yang menghadang dan siap mengambil resiko dari ide kalian tersebut. Kita lanjutin lagi ya contohnya, malam udah dapat ide dan nyusun rencana, paginya tinggal merealisasikan ide yang tadi malam a.k.a mencontek, nah, disaat aksi mencontek ini sudah kalian mulai, pasti ada aja rintangan yang bakal menghadang kalian, mulai dari ketahuan guru, teman yang gak mau ngasih contekan, dilaporin teman, dll. Resikonya? Ya, kalian kudu siap nerima resiko dari tindakan kalian, kalau ketahuan guru, ya paling-paling diambil kertas ulanganmu terus disobek dan kalau teman kalian gak mau kasih contekan, resikonya gak gede kok, paling kertas ujianmu cuma kosong doang. Dan kalau kalian tidak ketahuan guru, dan teman mau liatin jawabannya, kalian juga harus nerima resikonya. Resikonya enak kok, kalian pasti bakal dapat nilai. Cuma, dosa ditanggung masing-masing.

So, gak perlu takut ngimplementasikan ide-ide (busuk) kalian. Tetap semangat dan maju terus sob. Jangan takut gagal, kan masih muda. Anak muda Indonesia itu harus jadi orang kreatif, terutama dan harus dalam hal positif. :)

4 komentar

cara mu mengungkapkan ide sudah merupakan IDE

Reply

Koq menu "Beranda" dan "BlogWalking" direct ke url yang sama bro ? :)

Reply

iya sengaja, soalnya yang blogwalking belum saya buat. :)

Reply

Posting Komentar

Berkomentarlah sepuasnya, selama tidak mengandung unsur pornografi, unsur belerang, dan sara. oke? sip!