Mahasiswa Kupu-Kupu



Kali ini saya mau membahas tentang mahasiswa “kupu-kupu” julukan untuk mahasiswa yang kerjaannya hanya kuliah pulang-kuliah pulang di mata teman-temannya. Banyak sekali orang yang mengatakan “jangan jadi mahasiswa kupu-kupu yang kerjaannya cuma kuliah-pulang-kuliah-pulang”. Alasan mereka yang melarang kita menjadi mahasiswa kupu-kupu sih mahasiswa kupu-kupu itu
bakal minim pengalaman atau bahkan tidak memiliki pengalaman sama sekali, dan mereka yang dicap sebagai mahasiswa kupu-kupu bakalan memiliki sedikit teman dan koneksi karena kurangnya bergaul. Emang apa salahnya jadi mahasiswa kupu-kupu? Kupu-kupu itu kan cantik dan lucu. #apasih

Intinya, selama ini yang selalu saya dengar tentang mahasiswa kupu-kupu itu selalu negatif. Serasa jadi mahasiswa kupu-kupu itu tidak ada sisi positif sama sekali. Padahal kalau ditelaah baik-baik, apakah mereka yang selalu menolak atau melarang siapapun menjadi mahasiswa kupu-kupu itu tau apa yang makup (singkatan mahasiswa kupu-kupu) lakukan di rumah atau di kosan mereka sepulang kuliah?

Jujur, saya pribadi juga bisa disebut sebagai mahasiswa kupu-kupu, karena memang kerjaan saya ya kuliah-pulang-kuliah-pulang, dan saya fun akan itu. Jarang saya ikut kegiatan bareng teman-teman sekelas, kecuali jika menurut saya kegiatan itu penting atau cukup menarik buat saya.

Oke, dan disini saya bakal menyampaikan dugaan-dugaan saya tentang makup dari sisi positifnya.

1. siapa tau mereka yang kalian sebut makup ini selalu langsung pulang setelah kuliah karena mau ngecek atau ngejaga lapak dagangannya di kaskus atau di medsos lainnya di internet?

2. Siapa tau mereka punya bisnis startup, yang ternyata jasanya sering kalian pakai tanpa kalian sadari.

3. Siapa tau tanpa sepengetahuan kalian, mereka para makup ini adalah admin atau founder dari salah satu website ternama atau yang sedang digandrungi sekarang? Makanya mereka selalu langsung pulang setelah kuliah karena ingin terus meng-update webnya demi melakukan yang terbaik untuk para pengunjung, member, atau pembaca agar mereka tetap setia dengan webnya.

4. Siapa tau mereka adalah blogger yang tulisannya selalu dinanti-nanti para pembaca setianya?

5. Siapa tau mereka adalah admin dari fanspage yang dilike dan digemari jutaan orang atas karya-karya kreatifnya?

6. Siapa tau mereka adalah owner dari salah satu online shop yang produknya selalu kalian pakai?

7. Siapa tau mereka adalah penulis yang sedang kejar deadline yang buku-bukunya selalu best seller, hanya saja tidak kalian ketahui karena kudetnya kalian?

8. Siapa tau mereka adalah artist/seniman kamar yang karyanya banyak beredar di internet dan dinikmati banyak orang termasuk kalian?

So, apakah ini yang kalian katakan jadi mahasiswa kupu-kupu itu tidak ada gunanya? Minim pengalaman, kurang pergaulan, dan sebagainya? Mungkin di mata kalian di dunia nyata mereka sedikit teman, tapi bagaimana di dunia maya? Jumlah teman mereka itu ribuan dan dari segala penjuru, bayangkan kalau mereka dan semua teman dunia mayanya mengadakan kopdar, betapa kagetnya kalian kalau harus melihat itu. Dan menurut saya, pengalaman mereka itu lebih hebat karena pengalaman mereka tidak se-mainstream pengalaman yang selalu kalian gembar-gemborkan selama ini. :)      

4 komentar

kak.. kakak jomblo ya makany jadi manusia kupu kupu

Reply

Tak ada yang salah dengan Mahasiswa kupu-kupu... :)) jadi santai saja bos, aku juga mahasiswa kupu-kupu

Reply

kupu-kupu kertas : kuliah-pulang-kuliah-pulang asal kerjaan-tuntas :D

Reply

Posting Komentar

Berkomentarlah sepuasnya, selama tidak mengandung unsur pornografi, unsur belerang, dan sara. oke? sip!