#MudaBeraniBeda |
Kalau ngelihat pemilu presiden tahun ini, saya
rasa kurang pas jika dikatakan baik dan patut dicontoh. Padahal kandidatnya
cuma dua, tapi sifat saling menjatuhkan satu sama lainnya itu dahsyatnya gak
ketulungan.
Sebelumnya, tulisan ini saya buat bukan karena
saya sok tahu dan sok pinter, melainkan ini hanya sebatas tulisan biasa yang
didasarkan dari apa yang saya lihat di lingkungan sekitar, terkhususnya sosial
media. Jadi, kalau sekiranya ada tulisan saya yang salah menurut kalian, mohon
maap yak. :*
9 Juli 2014 bakal segera tiba, dan itu artinya 4
hari setelah itu saya bakal berulang tahun. Yay! *eh maaf salah fokus*
Gak kerasa kalau sebentar lagi bakalan ada pesta
demokrasi untuk yang kedua kalinya di tahun ini. Namun pesta demokrasi kali ini
menurut saya lebih seru, karena ini adalah pesta dimana kita akan memilih
pemimpin baru untuk lima tahun kedepan demi Indonesia yang makin baik. Dan siapapun nantinya yang terpilih menjadi presiden, saya
rasa harapan kita sama, Indonesia akan menjadi semakin baik, maju, kemakmuran
rakyat dan pendidikan merata di seluruh tanah air tanpa terkecuali, serta NKRI tetap HARGA MATI!
Kalau ada pemilu, sudah pasti ada yang namanya
kampanye. Tapi saya lihat, kampanye kali ini nampaknya sedikit kurang
sehat. Black campaign dan negative campaign bertebaran bebas dimana-mana,
bahkan tempat belajar agama sekalipun tak luput dari sasaran. Jenis
kampanye-nya emang beda, tapi tujuannya sama, saling menghasut rakyat untuk
menjatuhkan satu sama lain.
Selain tim sukses capres, “mereka” termasuk anak muda yang mengaku pendukung capres
ini ataupun capres itu juga saling berlomba-lomba mengajak (atau lebih tepatnya
menghasut) rakyat untuk memilih capres pilihan “mereka” dengan cara
menjelek-jelekkan capres lainnya yang biasa disebut black campaign (menyebar isu-isu fitnah)
ataupun negative campaign
(menyebarkan hal-hal negatif milik kandidat lain).
Jujur kalau dibilang kecewa, pasti kecewa
banget. Itu bisa dibilang udah gak ada bedanya kayak anak kecil yang lagi
berantem. Saling menghasut teman yang lain supaya gak usah berteman sama si ini
ataupun si itu. #konyol
Yang bikin kecewa lagi adalah, kenapa banyak
anak muda yang juga ikut-ikutan beginian?! Please
rek, please...!! kalian itu anak muda, seharusnya bisa lebih kreatif,
berani beda. Bukan malah ikut-ikutan yang tua ngelakuin black campaign ataupun negative
campaign. Percuma aja kan fisiknya muda tapi pemikirannya tua? Terus kalau
udah gini, apa bedanya kalian sama “mereka”? :)
Sekarang gini deh saya tanya, kalian mati-matian
mendukung salah satu capres itu untungnya buat kalian apa?
Dengan kalian menjelek-jelekan capres lain,
kalian merasa yakin dan bisa menjamin capres yang kalian dukung itu 100% baik
dan gak ada buruknya sama sekali?
Kalau misal nanti capres yang kalian dukung
mati-matian dengan cara-cara yang tidak baik terpilih jadi presiden, dan suatu
saat dia tersandung kasus besar, atau ternyata selama masa kepemimpinannya
justru membuat Indonesia semakin terpuruk atau tidak lebih baik dari presiden
sebelumnya, kalian berani bertanggung jawab nantinya?
Itu aja sih dari saya, ini murni sebatas sharing dan mengeluarkan uneg-uneg, gak
ada niat menggurui ataupun yang lainnya. Kalaupun ada salah kata, sekali lagi
mohon maap yak :*
Pilih capres yang menurut kalian memang baik,
jangan hanya asal ikut-ikutan orang. Kalau bingung atau ragu, shalat istikharah
sangat dianjurkan buat yang muslim. :D
Sekian...
#MudaBeraniBeda
13 komentar
Menarik. gue juga mau ungkapin unek-unek dari tullisanlu.
Reply" Kalau ngelihat pemilu presiden tahun ini, saya rasa kurang pas jika dikatakan baik dan patut dicontoh. Padahal kandidatnya cuma dua, tapi sifat saling menjatuhkan satu sama lainnya itu dahsyatnya gak ketulungan."
yang ini gue kurang setuju deh, Sikap kedua capres sejauh ini adem-adem aja, cuma ya itu, para pendukungnya. Makanya ente jangan cuma liat di sosmed aja ya, karena para capres gak pada maenan sosmed. Lol.
"Sekarang gini deh saya tanya, kalian mati-matian mendukung salah satu capres itu untungnya buat kalian apa?"
Ada rasa kepuasan, kali bro. Juga timbulnya harapan positif bakal lebih besar, karena elu tau capresmu datang dengan visi misi dan janji yang baik, maka kamu tinggal berdo'a dan menantikan capres pilihanmu beraksi.
"Dengan kalian menjelek-jelekan capres lain, kalian merasa yakin dan bisa menjamin capres yang kalian dukung itu 100% baik dan gak ada buruknya sama sekali?" --Sorry, itsn't my style. Lol
"Kalau misal nanti capres yang kalian dukung mati-matian dengan cara-cara yang tidak baik terpilih jadi presiden, dan suatu saat dia tersandung kasus besar, atau ternyata selama masa kepemimpinannya justru membuat Indonesia semakin terpuruk atau tidak lebih baik dari presiden sebelumnya, kalian berani bertanggung jawab nantinya?" --- Sorry, jawaban sama kaya diatas. Tapi mbok ya do'anya jangan kek gitu, bukannya elu pengen NKRI maju? (-_-")
Udah, mau cabut dulu. Maaf belepotan.
Kayaknya emang disini gue yang salah, gue ngejelasinnya kurang jelas dan rinci di postingan ini. Tapi juga gak sepenuhnya gue yang salah, menurut gue, gak ada kata2 gue yang bilang capresnya yang saling menjatuhkan, dan yang gue maksud saling menjatuhkan itu ya timses, dan pendukung2 fanatiknya. Jangan liat sosmed? Sorry bro, gue nulis begini karena banyak anak muda yang sok2an ikut2an yang tua membangga2kan capresnya. Ohiya, gue emang lebih suka ngikutin media yang netral. Salah satunya gue suka banget baca kompas online. MetroTV? TVOne? Haduh, gue rasa gak ada yang netral. Media berita yang netral ya salah satunya menurut gue kompas. :)
ReplyMaksud pertanyaan gue yg pertama itu gini, menggembar-gemborkan capres pilihan secara heboh itu buat apa? Gue juga punya capres pilihan, tapi gue gak sampe segitu hebohnya buat ngebangga2in. Gue yakin gak ada manusia yang 100% baik. Kecuali rasulullah :)
-
Nah itu dia, klo emang gak berani bertanggung jawab, ya gak usah digembar-gemborin. Simpan aja sampai waktu pencoblosan tiba. Gue juga berharap siapapun yang terpilih nanti (sekalipun itu bukan pilihan gue), gue harap Indonesia makin baik dan makin aman. (:
Panjang amat yak, cocoknya jadi postingan ini mah. wkwk
Gak ikutan masalah ginian, belum bisa nyoblos.. Haha
Replyuntungnya gue sebagai penikmat socmed yang tiap hari ngeliat tulisan macam hasutan/menjelekan itu gak ikut-ikutan hehehe karena banyak juga yang menjelekan karena ikut-ikutan, padahal gak ngerti apa-apa (:
ReplySekarang gini deh saya tanya, kalian mati-matian mendukung salah satu capres itu untungnya buat kalian apa? Untungnya kita jadi punya Indonesia yang lebih baik (menurut si pendukung capres tersebut)
ReplyHehehe. Tapi jadi lebih berwarna pilpres kali ini. Hmm cuman ya gitu, jadi bikin bingung swing voters.
naini. keren.
Replyekspektasi yang berlebihan ke salah satu pasangan capres, dan malah menjelekkan capres lainnya, bisa jadi malah berimbas negatif. kalau pasangan yang kita puja justru membuat indonesia makin terpuruk, bisa jadi yang paling sakit adalah mereka yang mati2an mendukung tadi. jadi bahan olok2
ikutin aja dulu, tapi jgn sampe terhasut :)
Replynah.. bener tuh :D
Replyitu untung yg normal, semua org berharap seperti itu, dan klo keuntungannya seperti itu, sy rasa capresnya gak usah dibangga2in secara berlebihan, sampe2 menjelek2kan capres lain.
Replybener banget :D
sama persis seperti yang selalu saya pikirkan :D
Replywalaupun sama, saya harap kita tidak berjodoh hingga ke jenjang yg lebih jauh. wkwk
Aku masih pemula buat milih nih. Itupun kalo besok udah dapet surat hak pilihnya dari RT/RW, soalnya aku belom bikin KTP haha.
ReplyKalo black campaign semacem itusih aku nggak terpengaruh. Biarin aja sih mau jelek-jelekin kayak gimana. Semua orang juga pasti punya salah kok. Begitu jg buat capres sm cawapresnya.
Pokoknya percaya dan berharap aja, biar besok pemimpinny emg bener-bener bisa ngerubah Indonesia jd bangsa yg lebih baik. Aamiin. :D
aamiin.. nah ini baru.. jempol deh :D
Replykalau aku pribadi sih kayaknya gak baik juga kalau memihak satu pihak secara berlebihan,mendukung sigh boleh tapi asal jangan sampai menghina atau menjatuhkan pihak lainnya :)
ReplyPosting Komentar
Berkomentarlah sepuasnya, selama tidak mengandung unsur pornografi, unsur belerang, dan sara. oke? sip!