Be The Next Future Leader


Jika berbicara tentang the next future leader, berarti berbicara mengenai  kita (kaum muda) saat ini. Ada banyak hal yang perlu menjadi perhatian utama terhadap pribadi kita kedepanya. Diantaranya kreativitas dan inovasi yang kian menuju kepunahan serta berbagai hal lain yang tak kalah pentingnya.  Namun pada tulisan kali ini saya hanya akan beropini mengenai the next future leader untuk Indonesia.

Sungguh sebuah keprihatinan besar bagi bangsa Indonesia mengingat kaum muda sebagai calon pemimpin di masa yang akan datang tidak lagi menjadi pembeda. Kini kaum muda bagaikan rumput yang tertiup angin, tak tentu arahnya. Tak jarang kaum  muda hanya menjadi alat politik untuk kepentingan suatu individu maupun kelompok. Terkadang terjadi bentrokan antara kaum muda itu sendiri, entah itu untuk mencari sebuah jati diri atau hanya sebuah pengakuan semu. Kreativitas dan inovasi yang menjadi jati diri dari kaum muda terkesan telah hilang ditelan jaman.

Kaum muda yang sejatinya adalah calon pemimpin di masa depan kini justru menjadi sebuah permasalahan baru bagi bangsa Indonsia. Pengangguran, premanisme, kasus pembunuhan, balapan liar, aksi para geng motor, kasus seks bebas, skandal pelecehan seksual, narkoba, dan berbagai hal negatif yang melekat pada diri kaum muda.

Apakah hanya masalah itu yang harus ditangani bangsa ini?

Apakah itu masalah utama para kaum muda?

Jawabannya tentu BUKAN.

Kaum muda kini telah kehilangan sosok tauladan dan pemimpin yang nyata. Dimana kepemimpinan saat ini hanya berisi materi dan kedudukan semata. Jiwa kepemimpinan  telah lenyap, sosok yang patut dicontohi kini telah sulit ditemukan. Jikalau ada, itu hanya merupakan topeng kebohongan dan sandiwara untuk memenuhi  kepentingan pribadi.

Cara mengatasi permasalahan diatas adalah dengan kembali pada tekad diri kaum muda itu sendiri sebagai generasi penerus dan calon pemimpin di masa yang akan datang.  Dalam hal ini kaum muda harus memiliki tekad dalam dirinya untuk menjadi generasi gemilang yang akan mengubah sistem. Sistem yang telah disalahgunakan  dan diatur sesuai dengan kepentingan pihak-pihak tertentu. Namun hal ini bukan merupakan pekerjaan rumah yang mudah, permasalahan ini nyata di tengah kita. Oleh karena itu perkataan dan khayalan bukanlah jawaban yang tepat.  Kaum muda tak seharusnya menjadi seperti para pemimpin di masa kini yang hanya bisa berkata banyak namun realisasinya tidak sebanyak perkataannya. Mewujudkan mimpi melalui perkataan adalah kebohongan nyata, walau kecil setidaknya mimpi itu kita tuangkan dalam karya sebagai bukti kesungguhan. “Talk less do more”, rasanya itu slogan yang tepat untuk diterapkan generasi muda agar menjadi pemimpin di masa depan demi Indonesia yang lebih baik.

Kaum muda haruslah lebih kreatif dan inovatif dalam mengolah suatu masalah ataupun informasi. Kaum muda juga harus dapat menciptakan peluang kerja bukan mencari peluang kerja. Kaum muda seharusnya bekerja secara nyata dan konkrit bukan hanya sekedar mengikuti lomba dan mengoceh. Kaum muda itu tidak menunggu perubahan tetapi membuat perubahan. Kaum muda tidak berpangku tangan di depan masalah, kaum muda menyelesaikan masalah dengan solusi cerdas yang diciptakannya.  Kaum muda adalah harapan bangsa, kaum muda adalah alat aspirasi rakyat, dan kaum muda adalah sang kreator. Hal ini yang perlu dikembangkan, karena ini merupakan pembeda antara kaum muda biasa yang hanya mengikuti kemana air mengalir dengan kaum muda yang memiliki pemikiran out of the box.

Oleh karena itu, permasalahan bangsa ini merupakan tanggung jawab kita bersama. Mulai dari diri sendiri, lingkungan keluarga, lingkungan masyarkat, hingga aparat pemerintahan. Namun yang menjadi dasar semuanya ialah kemauan para kaum muda sebagai calon pemimpin masa depan untuk menjadi tauladan dan contoh pemimpin bagi dirinya sendiri. Hal ini merupakan hal terberat bagi kaum muda, dimana untuk mewujudkan semua itu, akan ada tantangan tak terduga yang siap menghadang setiap saat. So, kaum muda harus selalu berpikir kreatif serta inovatif dalam mewujudkan semua itu demi Indonesia yang lebih baik. :)

2 komentar

Tulisan ini adalah tulisan paling serius yang pernah saya temui di blog ini. sekian

Reply

ini tulisan teman, niat buat ikut lomba, tapi ternyata gagal. -,-

Reply

Posting Komentar

Berkomentarlah sepuasnya, selama tidak mengandung unsur pornografi, unsur belerang, dan sara. oke? sip!