Kenapa Akhirnya Unhas?


Tulisan saya kali ini mungkin bisa jadi lanjutan dari tulisan saya sebelumnya di akhir tahun 2013 yang judulnya nothing is impossible kece!!!. Kenapa akhirnya unhas? Jawabannya sederhana, karena saya diterima di unhas. Hihi :P

Gak ding, sebenarnya bukan cuma karena itu saja. jadi gini ceritanya, tahun lalu setelah ditolak oleh ITS lewat jalur SNMPTN 2013 atau yang disebut jalur undangan subsidi pemerintah, STIS,
dan AMG, akhirnya orang tua nyuruh untuk ikutan tes masuk akademi keperawatan kota Sorong (selanjutnya dibaca akper), SBMPTN 2013, serta USM STAN.

Singkat cerita akhirnya saya diterima di akper dengan jurusan keperawatan. dan lulus SBMPTN 2013 di Universitas Hasanuddin dengan program studi teknik pertambangan. namun sayang, USM STAN saya gagal, padahal yang ini saya pengen banget. Tapi asudahlah…

Terus kenapa akhirnya saya lebih memilih unhas? Kenapa gak akper?

Ada beberapa alasan memang yang membuat saya akhirnya memilih unhas sebagai tempat untuk melanjutkan studi ketimbang akper. Di antaranya adalah:

  1. Saya itu laki-laki, rasanya kurang pas saja kalau saya harus nempel terus-terusan di ketiak orang tua dari lahir sampai kuliah. Saya juga pengen ngerasain yang namanya merantau dan hidup jauh dari orang tua (walaupun memang masalah biaya masih tetap ditanggung orang tua). Tapi life is an adventure broh.. hehe

  2. Unhas itu PTN broh, dan saya bersyukur banget masih diberi kesempatan buat kuliah di PTN, apalagi lolosnya lewat jalur SBMPTN 2013 atau tes tulis. Kereeenn eh, tapi yang terakhir gak ding, walaupun kata orang bisa lolos tes tulis itu sesuatu banget, tapi saya gak terlalu ngerasa lebih, biasa saja malah. Lagian apa kerennya coba?? Yang lain bisa masuk PTN tanpa tes, sedangkan saya masuk PTN harus di tes dulu. Kesimpulannya? *simpulkan saja sendiri* -..-

  3.  Walaupun masih C yang penting sudah terakreditasi program studi teknik pertambangan Unhas. Sedangkan di akper, jurusan D4 keperawatannya belum terakreditasi karena baru dibuka tahun 2013 kemarin. *ini gak terlalu penting sebenarnya buat saya*

  4. Saya mending kuliah di bidang teknik daripada harus kuliah di bidang kesehatan. Sumpah, pusing saya kalau harus ngehafalin satu per satu organ dalam tubuh manusia dan lain-lainnya. Salah-salah bisa jadi malpraktek. Daripada malpraktek, kan mending malam mingguan bareng bantal guling. Iya enggak? #Jones

  5. Soal biaya, kuliah di unhas itu ternyata gak mahal-mahal banget, kalau bisa masuk lewat jalur SNMPTN atau SBMPTN, biayanya 650.000 untuk soshum, 750.000 untuk saintek per semesternya. Daftar ulangnya juga cuma bayar uang semester doang, gak ada embel-embel lain. Muke gile, siapa yang gak pengen coba?? Akreditasi PTN? Unhas A loh… (sekali lagi, ini gak terlalu saya pikirin) Sedangkan di akper, terakhir yang saya tau untuk D4 keperawatannya, (kalau gak salah) sekitar 2-4 juta per semester. (kalau salah maaf ya) :)

Itu aja sih kayaknya beberapa alasan saya tentang kenapa saya akhirnya milih unhas.

Kalau kalian pengen diskusi bareng, silahkan komentar di box comment di bawah ini ya. :)

8 komentar

Kalau di universitas negeri, biasanya banyak beasiswa, Bro. Jadi kita bakalan kebantu banget.

Selamat merantau, dan selamat menjadi mahasiswa, ya! :)

Reply

kuliah di mana saja, tetap jadilah yang terbaik... di bidangnya...
kalo nggak bisa jadi yang terbaik, asalkan jangan jadi yang terburuk...

Reply

waaah ada mas adit :D
iya mas, insha Allah saya bisa dapat salah satu beasiswanya. :)

ahaha iya mas :)

Reply

siap pak, insha Allah akan jadi yang terbaik :)

Reply

Asik nih merantau :D
Lulusan tahun kemarin bang??

#klo pengen refreshing mampir sini bentar boleh kok bang :)

Reply

haha iya, merantau itu ada kenikmatan tersendiri menurut saya, walau awalnya harus homesick. :D
yupp..

blog baru ya? sukses ya, semoga tetap konsisten dalam ngeblog. :)

Reply

kalau biaya kehidupan sehari harinya gimana? kost, makan, kebutuhan pokok, kebutuhan sehari hari, transport, dsb gitu'-'

Reply

syukuri aja keterima di UNHAS=))

Reply

Posting Komentar

Berkomentarlah sepuasnya, selama tidak mengandung unsur pornografi, unsur belerang, dan sara. oke? sip!